''::Laa Izzata Illa Bil Islam::Wala Islama Illa Bi Syariah::Wala Syariata Illa Bi Daulah::"




لامن سيراه






9 Pedang Nabi Muhammad SAW.



Ini adalah pedang-pedang yang pernah dipakai oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya untuk berdakwah, jumlah total pedang yang pernah digunakan ada 9 buah.

1)Al Ma'thur


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Juga dikenal sebagai ‘Ma’thur Al-Fijar’ adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dia menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahnya, dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.

2. Al 'Adb


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).

Al-’Adb, nama pedang ini, berarti “memotong” atau “tajam.” Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Dia menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnn ya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.

3. Dhu Al Faqar


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Dhu Al Faqar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan membawa Dhu Al Faqar di tangannya.
Banyak sumber mengatakan bahwa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.

4. Al Battar


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Al Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi :
‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’.
Gambar ukiran nama-nama para nabi di dalamnya :
Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika dia turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.

5. Hatf


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992)
Hatf adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahwa Nabi Daud AS mengambil pedang ‘Al Battar’ dari Goliath sebagai rampasan ketika dia mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun.
Allah SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk ‘bekerja’ dengan besi, membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan dia juga membuat senjatanya sendiri. Dan Hatf adalah salah satu buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu.
Dia menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Musemum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.

6. Al Mikhdham


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Ada yang mengabarkan bahwa pedang ini berasal dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan ke anak-anaknya Ali. Tapi ada kabar lain bahwa pedang ini berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan yang dia pimpin di Syria.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Zayn al-Din al-Abidin’.

7. Al Rasub


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Ada yang mengatakan bahwa pedang ini dijaga di rumah Nabi Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Ja’far al-Sadiq’.

8. Al Qadib


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Al-Qadib berbentuk blade tipis sehingga bisa dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan.
Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat:
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah – Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib.”
Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah bahwa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah Fatimid.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup.

9. Qal’a


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Pedang ini dikenal sebagai “Qal’i” atau “Qul’ay.” Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata “qal’i” merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang di tambang berbagai lokasi.
Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika dia menemukan air Zamzam di Mekah.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.”
Pedang ini berbeda dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.






SERBAN RASULULLAH SAW dan KETANGKASAN "ZULFAQAR"






Bismillahirrahmanirrahim...Justeru dalam ruangan kali ini akan diceritakan kepada semua mengenai serban Rasulullah saw dengan izin Allah dapat melindungi Saidina Ali daripada menjadi mangsa kerakusan kaum Quraisy yang sentiasa dahagakan darah kaum Muslimin. Peristiwa ini berlaku semasa Peperangan Khandak. Sebaik saja hendak memasuki kota Madinah bala tentera kafir telah melihat terdapatnya parit besar dan lebar yang menyebabkan tentera kafir tidak dapat menyerang kaum muslimin. hal ini telah menyebabkan tentera kafir bertambah berang dengan sikap kaum muslimin.Amar bin Abdu Wud adalah seorang tentera hebat dari kaum kafir yang diakui kehebatannya oleh Rasulullah saw kerana mempunyai kehebatan yang luar biasa dalam menggunakan pedang. Amar bin Abdu Wud telah naik marah kerana tindakan kaum muslimin lantas beliau telah mencabar dengan kata-kata sinis

"
Aku mendengar bahwa kamu telah berbicara mengenai syurga dan neraka. Apabila kami mati kami akan dimasukkan ke dalam neraka yang penuh dengan azab, manakala apabila kamu mati, kamu akan dimasukkan ke dalam syurga yang penuh dengan kenikmatan...Maka sekarang tunjukkan neraka dan syurga yang telah kamu katakan itu..."

Mendengar cabaran itu Saidina Ali tangkas bangun dan hilang sabar, dengan itu Ali telah menawarkan diri untuk menentang Amar tetapi tidak mendapat kebenaran dari Rasulullah saw. Kerana Rasulullah saw tahu Amar adalah seorang yang hebat bermain senjata tambahan pula Ali ketika itu masih remaja.

Apabila mendapati tiada tindakan daripada pihak islam Amar lantas mengulangi kata-kata sinisnya lagi.Tidak puas hati Ali bangun dan menawarkan diri kembali untuk kali kedua.Kali ini juga dihalang oleh Rasulullah saw. Perkara ini berlaku sebanyak 3 kali namun tidak ada seorang pun sahabat yang bangun menawarkan diri untuk menentang Amar selain Ali.

Memandangkan tidak ada sahabat yang menawarkan diri maka kali ini Rasulullah saw membenarkan Ali untuk menyahut cabaran Amar.Sebelum Ali berlari dengan sebilah pedang mendapatkan Amar, Rasulullah telah memakaikan serban baginda.Pedang di tangan Amar sudah siap sedia untuk memenggal kepada Ali. Ali menepis dan cuba mencari ruang untuk menyerang, bunyi pukulan pedang mula berkumandang, sesekali kelihatan percikan api terhasil dari pedang Ali dan Amar yang bertembung.

Sudah diakui kehebatan Amar oleh Rasulullah dalam bermain pedang. Akhirnya Amar telah mencederakan Ali dengan libasan pedangnya. Ali tidak meyerah kalah, biarpun cedera Ali terus mencari peluang untuk menamatkan riwayat Amar.

Dan akhirnya dengan izin Allah pedang "ZULFAQAR" di tangan Ali telah dihayunkan dan telah mengenai kepala Amar, lantas kepala yang penuh anggkuh itu telah terbelah dua. Maka tamatlah riwayat si angkuh itu.

Peristiwa ini mempunyai rahsianya, dimana serban yang dipakai oleh Ali yang menjadi milik Rasulullah telah melindungi Ali dengan izin Allah. Dimana Ali adalah orang pertama dan terakhir yang dapat merasai memakai serba Rasulullah saw...



Related Posts with Thumbnails